Tahun 2023 merupakan tahun produktif bagi gue. Pada tahun ini gue berhasil menelurkan dua buah karya berupa buku. Buku pertama adalah Jejak Magelang dalam Kartu Pos Era Hindia Belanda dan buku kedua adalah antologi pertama gue yang berjudul Ramadan Mubarak: Dimensi Keberagaman, Sosial Budaya, dan Pengalaman Personal.
Buku antologi perdana gue cukup spesial buat gue. Spesial bukan karena pake 2 telor bebek. Bukan itu.! Buku ini cukup spesial karena merupakan buku antologi perdana yang gue buat. Buku-buku yang sebelumnya gue tulis merupakan hasil menulis solo gue. Buku ini spesial karena gue menulis bersama orang-orang hebat, bersama dosen-dosen dari universitas-universitas terkenal di Indonesia dan guru-guru hebat yang berasal dari daerah-daerah di Indonesia.
Berawal dari dosen pembimbing gue saat S1 di Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret (UNS), Pak Agung, menawari gue untuk bergabung menulis di bulan puasa tahun 2023. Kebetulan kelompok menulis beliau bersama dosen-dosen sedang mengadakan projek menulis antologi dalam menyambut bulan suci Ramadan. Grup menulis tersebut juga berisi profesor yang terkenal di UIN Tulungagung bernama Prof Ngaenun. Beliau merupakan salah satu inspirator, Pak Agung, dosen gue yang selalu diceritakan dalam blog beliau.
Para Dosen dan Guru Hebat |
Gue sebagai anak ingusan pun memanfaatkan kesempatan ini untuk merekam jejak bersama orang-orang hebat tersebut. Singkat cerita, akhirnya buku telah selesai dan terbit. Setelah berbulan-bulan, buku sampai di rumah gue. Gue cukup senang akhirnya bisa menambah jumlah karya gue. Semoga saja, saat gue menjadi dosen nanti, bisa menambah portofolio gue.
Senang bisa menjadi kontributor |
Berikut ini deskripsi dan detail buku antologi gue dan dosen-dosen hebat:
Deskripsi: